Thursday, March 21, 2019

Biografi


BIOGRAFI
Pengertian biografi. Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios yang memiliki arti hidup dan graphien yang berarti tulis. Biografi merupakan sebuah tulisan yang membahas tentang kehidupan seseorang. Secara sederhana, biografi dapat di artikan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi sendiri dapat berbentuk hanya beberapa baris kalimat saja, namun biografi tersebut dapat lebih dari 1 buku.
Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Biografi panjang meliputi informasi-informasi yang bersifat penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik.

Biografi merupakan sebuah buku yang menceritakan kejadian-kejadian hidup seseorang. Lewat biografi tersebut dapat ditemukan hubungan, keterangan arti dari sebuah tindakan tertentu atau sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan juga merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya.


Biografi dapat bercerita mengenai kehidupan seorang tokoh penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Biografi seringkali bercerita mengenai tokoh sejarah, namun tak jarang juga mengenai orang yang masih hidup. Banyak biografi sekarang ini yang ditulis secara kronologis.


Biografi membutuhkan bahan-bahan utama serta bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping koran, dan sebagainya. Bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku referensi, sejarah yang memaparkan peranan orang dalam biografi tersebut dan sebagainya. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan atau kisah nyata.






Ciri-Ciri Biografi


Berikut ciri-ciri biografi : 
  1. Biografi memiliki struktur yang terdiri atas : orientasi, peristiwa atau masalah, serta reorientasi.
  2. Biografi memuat berdasarkan informasi fakta serta disajikan dalam bentuk narasi.
  3. Faktualnya (fakta) berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh biografi tersebut.
4 hal yang harus di cermati dalam teks biografi, yaitu : 
  1. Judul biografi
  2. Hal yang menarik serta mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh yang diceritakan
  3. Hal yang mengagumkan serta mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh yang diceritakan
  4. Hal yang dapat di contoh atau diteladani dari kehidupan tokoh.

Struktur Teks Biografi


Berikut struktur teks biografi yang terdiri dari orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi. 
  1. Orientasi
  2. Orientasi merupakan bagian dimana menjelaskan tentang pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut.
  3. Peristiwa dan Masalah
  4. Bagian peristiwa atau kejadian merupakan bagian yang berisi tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami, termasuk didalamnya memuat tentang masalah yang pernah dihadapinya dalam mencapai tujuan serta cita-citanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian ini.
  5. Reorientasi
  6. Reorientasi merupakan bagian penutup. Bagian ini berisi tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan tersebut. Reorientasi bersifat opsional, yang artinya pada bagian ini boleh ada atau tidak.


Read more: http://woocara.blogspot.com/2015/05/pengertian-biografi-ciri-ciri-biografi-struktur-teks-biografi.html#ixzz5hrPT03Dm

Debatt

Pengertian Debat, Unsur, Tujuan, Ciri, Jenis, Tata Cara & Struktur

Pengertian Debat, Unsur, Tujuan, Ciri, Jenis, Tata Cara & Struktur – Dalam pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Debat. Penjelasan yang meliputi pengertian debat, unsur yang mendukungnya, tujuan, ciri, jenis atau macam-macam debat, tata cara debat dan struktur debat secara lengkap.
Pengertian Debat, Unsur, Tujuan, Ciri, Jenis, Tata Cara & Struktur
Mari kita bahas pengertian debat terlebih dahulu dengan sangat lengkap

Pengertian Debat

Debat adalah suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih yang bersifat perorangan ataupun kelompok didalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.
Selain pengertian umum diatas, ada pula pengertian debat menurut para ahli yaitu:
  • Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
    Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
  • Menurut G. Sukadi
    Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.
  • Menurut Hendri Guntur Tarigan
    Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.

Unsur-Unsur Debat

Debat memiliki beberapa unsur yang harus ada, berikut ini diantaranya:
  • Mosi adalah hal atau topik yang sedang diperdebatkan yang mengandung hal-hal yang bersifat konvensional. Disini ada pihak pro dan kontra, mosi sangat penting di dalam debat.
  • Tim Afirmatif/pro adalah tim yang setuju terhadap hal yang diperdebatkan (mosi)
  • Tim Negatif atau Oposisi/kontra adalah tim yang tidak setuju atau menenta mosi yang diperdebatkan. Tim ini biasanya terdiri dari 3 orang.
  • Tim Netral adalah tim yang memberikan 2 sisi baik dukungan ataupun sanggahan terhadap topik yang diperdebatkan.
  • Moderator adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan. Tugasnya seperti membacakan tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak dan menyampaikan mosi yang dibicarakan.
  • Penulis adalah orang yang menulis kesimpulan dari suatu debat.

Tujuan Debat

Debat mempunyai beberapa tujuan antara lain:
  • Melatih mental atau keberanian mengemukakan pendapat dihadapan umum.
  • Melatih mematahkan pendapat dari lawan debat.
  • Meningkatkan kemampuan dalam merespon suatu masalah.
  • Melatih untuk bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
  • Memantapkan pemahaman konsep dari materi yang dipedebatkan.

Ciri-Ciri Debat

Adapun ciri-ciri debat adalah sebagai berikut:
  • Mempunyai 2 sudut pandang yaitu afirmatif atau pihak yang menyetujui topik debat dan negatif atau pihak yang tidak menyetujui topik debat.
  • Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
  • Adanya saling mengadu argumentasi untuk tujuan memperoleh kemenangan.
  • Hasil debat diperoleh melalui voting dan keputusan juri.
  • Terdapat sesi tanya jawab yang sifatnya terbatas dan bertujuan untu menjatuhkan pihak lawan.
  • Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang dilakukan oleh moderator.

Jenis-Jenis Debat

Berdasarkan bentuknya, metodenya dan maksud debat dibagi menjadi 3 macam yaitu:
  • Debat Parlementer/Majelis (Assembly or Parlementary Debating)
    Maksud dan tujuan debat jenis ini adalah untuk memberi atau menambahi dukungan bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin mengungkapkan pandangan dan pendapatnya berbicara mendukung atau menentang usul tersebut setelah mendapat izin dari majelis.
  • Debat Pemeriksaan ulangan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan terdahulu (cross-examination debating)
    Maksud dan tujuan dari perdebatan ini adalah mengajukan beberapa pertanyaan yang satu sama lain berkaitan, yang akan menyebabkan para individu yang diberikan pertanyaan menunjang posisi yang akan ditegakkan dan diperkokoh oleh si penanya.
  • Debat Formal, Konvensional atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educatttional Debating)
    Adalah jenis debat yang bertujuan memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengunkapkan kepada para pendengar beberapa argument yang menunjang atau membantah suatu usul. Setiap pihak diberikan waktu yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.Debat kompetitif didalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya di parlemen, debat kompetitif bertujuan untuk menghasilkan keputusan yang lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan dikalangan para peserta debat, kemampuan disini seperti mengutarakan pendapat secara masuk akal, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan biasanya kemampuan bahasa asing (jika debat dilakukan dengan bahasa asing)

Berikut ini adalah tata cara debat yang baik:
  • Pertanyaaan atau tantangan sebaiknya dikemukakan secara profesional, tidak menghina lawan, tidak merendahkan lawan, atau berkomentar yang menyerang pribadi tidak dapat diterima.
  • Analisisi kritis, sintesis, keterampilan retorika (berbicara dan intelijensia (ability to percieve and understand) atau tidak terbata-bata.
  • Fokus pada posisi pihak lawan atau argument lawan. Harus tahu kelemahan dan kelebihan lawan yang merupakan hal penting dalam strategi kesalahan logis dan gunakan secara efektif dalam menyangkal argumen pihak lawan.
  • Batasan mengungkapkan argumen adalah tiga poin.
  • Menggunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen atau pernyataan.
  • Mengetahui kesalahan umum didalam berpikir seperti kesalahan logis dan menggunakan secara efektif dalam menyangkal argumen lawan.
  • Menyajikan isi atau materi dengan akurat. Menggunakan selalu konton (data/fakta) yang berhubungan dan mendukung pandangan.
  • Memastikan kesahihan semua bukti eksternal yang dihidangkan dalam argumen.
  • Kesimpulan dalam debat merupakan kesimpulan final. Gunakan itu sebagai kesempatan untuk menyangkal atau memojokkan lawan.

Struktur Debat

Berikut adalah struktur debat yang baik:
  • Pengenalan
    Pada struktur ini setiap tim (baik tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral) memperkenalkan diri.
  • Penyampaian Argumantasi
    Pada penyampaian argumen ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang dimulai dari tim afirmasi, lalu tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
  • Debat
    Pada debat, masing-masing tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lainnya.
  • Simpulan
    Pada kesimpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik yang sesuai dengan posisinya.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Debat, Unsur, Tujuan, Ciri, Jenis, Tata Cara & Struktur, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian tentang debat. Dan bisa mempraktekkannya disekolah atau dalam forum resmi. Terimakasih telah berkunjung.

Negosiasi

Teks Negosiasi: (Pengertian, struktur isi, ciri bahasa, langkah penulisan dan contoh teks negosiasi)

Negosiasi sebenarnya bukan hal yang asing, karena di kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput dari yang namanya negosiasi, salah satu contoh sederhana misalnya ketika kita membeli sesuatu di warung dengan tawar menawar, tanpa di sadari kita sudah melakukan negosiasi.


Negosiasi biasanya terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, untuk lebih menguasai negosiasi maka diperlukan pemahaman materi mengenai negosiasi, untuk pelajar ternyata materi negosiasi ini dipelajari di mata pelajaran bahasa indonesia kelas X kurikulum 2013 dengan bahasan teks negosiasi.



Bagi anda yang kebetulan sedang mencari materi tentang teks negosiasi maka disini saya akan sajikan artikel yang membahas teks negosiasi secara terperinci. sehingga anda bisa memahami struktur dan kaidah teks negosiasi baik dan anda mampu menginterpretasi makna teks negosiasi baik secara lisan maupun tulisan juga mampu memproduksi teks negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun  tulisan


teks negosiasi, pengeritan ciri dan struktur



Sub pokok bahasan yang dijelaskan diartikel kali ini meliputi pengertian teks negosiasi, struktur isi, ciri bahasa, langkah penulisan dan contoh teks negosiasi.



Pengertian negosiasi

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Atau negosiasi menurut KBBI adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. 

Negosiasi berasal dari bahasa inggris (negotiate) yang artinya perundingan dengan strategi khusus. Strategi-strategi dalam negosiasi - win-win strategy (strategi menang-menang) - win-lose strategy (strategi menang-kalah) - lose-lose strategy (strategi kalah-kalah) 

Kapan harus bernegosiasi? Ibarat sebuah persahabatan, negosiasi memerlukan trik dan strategi. Sifat manusia umumnya tidak mau kalah, tidak mau dipaksa dan tidak mau ditindas. Oleh karena itu win-win solution adalah jalan dan pilihan terbaik. Mengetahui cara bernegosiasi yang benar sangat menguntungkan posisi kita dibidang sosial, lebih-lebih dibidang bisnis.

 Lalu kapan sebenarnya upaya negosiasi diperlukan? Upaya negosiasi diperlukan apabila : 1. Kita tidak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan

Struktur isi teks negosiasi

Struktur teks negosiasi Dalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua dalam mencapai kesepakatan (bukan jual beli) terdiri dari tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup, sebagai berikut: 

1. Pembukaan, contohnya: Selamat pagi/siang/sore; saya Paula....... 

2. Isi, contohnya: Karyawan telah bekerja keras demi perusahaan,tetapi kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.2.000.000. paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.3.000.000 

3. Penutup, Contohnya: Terimakasih Pak,selamat sore. 

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara penjual dan pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai berikut:
  1. Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya. 
  2. Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi. 
  3. Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
  4. Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
  5. Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. 
  6. Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing- masing pihak terkait. 
  7. Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara pengusaha dan pihak bank, mempunyai struktur teks yaitu: 
  1. Orientasi 
  2. Pengajuan
  3. Penawaran 
  4. Persetujuan 
  5. Penutup

Jadi kesimpulannya adalah, struktur teks negosiasi tidak ada yang baku, sangat tergantung sekali apa yang dinegosiasikan.

Yang harus dihindari selama negosiasi adalah menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak, sehingga untuk menghindari hal tersebut negosiasi perlu dilakukan dengan  cara-cara yang santun seperti:
  • Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis
  • Mengakomodir butir-butir perbedaan diantara kedua belah pihak
  • Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak
  • Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab kedua belah pihak
  • Memprioritaskan dan mengelompokan saran atau pendapat kedua belah pihak  

Ciri Umum teks negosiasi

Adapun secara umum ciri dari teks negosiasi adalah sebagai berikut:

  • Negosiasi menghasilkan kesepakatan. 
  • Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. 
  • Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah. 
  • Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis. 
  • Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
  • Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadi
  • Negosiasi selalu melibatkan dua belah pihak
  • Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi langsung.
  • Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog atau diubah menjadi monolog

Langkah-langkah penulisan teks negosiasi sebagai berikut.

Agar anda dapat membuat teks negosiasi dengan lebih mudah, maka salah satu metode yang digunakan adalah dengan pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi, sebagai berikut:

  • Menentukan tujuan
  • Menentukan pihak-pihak yang berkaitan
  • Menentukan konflik
  • Menentukan solusi dalam penawaran
  • Menentukan model kesepakatan

Ciri kebahasaan teks negosiasi

Sedangkan kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:

1. Bahasa persuasif
Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”

2. Kalimat deklaratif
Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

3. Bahasa yang sopan
Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.

4. Menggunakan konjungsi. 
Contoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun.  Menggunakan kalimat deklaratif

5. Menggunakan kalimat yang efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

6. Berisi pasangan tuturan
Apa itu tuturan? Tuturan adalah kalimat yang diujarkan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud tertentu. Tuturan merupakan bentuk komunikasi lisan seseorang kepada mitra tutur dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang sering menuturkan sesuatu kepada mitra tutur. Tuturan adalah pemakaian satuan bahasa seperti kalimat atau sebuah kata oleh seorang penutur tertentu pada situasi tertentu. Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Contoh pasangan tuturan dalam teks negosiasi :
  • Mengucapkan salam - membalas salam
  • Bertanya - menjawab/tidak menjawab 
  • Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan 
  • Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran 
  • Mengusulkan - menerima/menolak usulan Pasangan tuturan yang terdapat dalam negosiasi

7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah. 

8. Menggunakan pronomina. 
atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh : Saya, kami, anda. 

9. Menggunakan kalimat langsung. 
Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.

10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepatan atau tidak.

11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.

Contoh teks Negosiasi

Berikut adalah salah satu contoh teks negosiasi:

Contoh #1 :

Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anton yang sedang berekreasi ingin membelikan oleh- oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar menawar antara Anton dan Penjual kerudung.



Penjual : Selamat siang.
Anton : Selamat siang



Penjual : Mau beli apa mas?
Anton : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.



Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mas?
Anton : Yang biasa saja mbak. Penjual : Silakan mas kesini
17. Sesampainya di dalam toko...



Penjual : Silakan mas dipilih, banyak pilihannya.
Anton : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.



Penjual : Iya mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.
Anton : Ini berapa mbak?



Penjual : Rp 50.000,00.
Anton : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?



Penjual : Tidak boleh mas, itu bahannya bagus soalnya.
Anton : Tidak bisa kurang mbak?



Penjual : Rp 45.000,00 boleh mas.
Anton : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.



Penjual : Benar-benar tidak boleh mas. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anton : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.



Penjual : Mau beli apa lagi mas?
Anton : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.



Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Terimakasih mas.
Anton : Iya mbak, sama-sama.




Contoh #2:
Contoh teks negosiasi Teks negosiasi meminjam peralatan Selepas dari kegiatan mengajar, Pak.Amru ingin berkemah sore ini. Tetapi ia tidak memiliki peralatan untuk berkemah. Dengan tak berfikir panjang, ia langsung menghubungi temannya yang memiliki peralatan kemah.



Pak. Amru : Halo, Assalamualaikum
Bu. Piti : waalaikumsalam. Iya, Am. Ada apa?



Pak.Amru : Ini, Pit. Sore ini aku ingin berkemah. Apa aku boleh meminjam peralatan berkemah milikmu?
Bu. Piti : Ya, tentu saja boleh. Memang akan dipinjam sampai berapa lama?



Pak. Amru : Ya..kira-kira 1 minggu, Pit. Bagaimana?
Bu. Piti : Wah, kalau 1 minggu tidak bisa, Am. Mungkin hanya bisa 3 hari.



Pak. Amru : Apa tidak bisa lebih lama? Bagaimana kalau 5 hari ?
Bu. Piti : Mungkin 4 hari cukup, Am.



Pak. Amru : Baiklah, 4 hari saja. Oke?
Bu. Piti : Oke, kapan kamu mengambil peralatannya?



Pak. Amru : setelah ini aku akan pergi ke rumahmu dan mengambilnya. Terimakasih, Pit. Assalamualaikum.
Bu. Piti : sama-sama. Waalaikumsalam Akhirnya pak. Amru mengambil peralatan kemah tersebut, dengan kesepakatan akan dikembalikan setelah 4 hari kemudian.

Ikhttisar Buku Nonfiksi dan Novel

Pengertian Ikhtisar dan Contohnya


Dec 8, 2017 • 3 min read
pernah nggak mendengar istilah ikhtisar? Itu merupakan teks yang dibuat secara ringkas berdasarkan teks asli. Sederhananya, kalian hanya perlu menuliskan hal yang dianggap penting saja. Ikhtisar merupakan bagian yang menentukan, karena memuat keseluruhan isi pada teks. Dengan kata lain, mengandung persoalan dan tujuan yang menjadi topik pada teks. Ikhtisar hampir sama dengan simpulan, namun memiliki struktur yang berbeda.
Teks ini biasanya digunakan untuk mempermudah saat belajar. Untuk membuatnya, penulis perlu membaca keseluruhan teks asli, juga harus membaca dengan cermat dan jeli. Saat menulis ikhtisar, harus memperhatikan penulisan, karena kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang. Dengan kata lain, penulis sebaiknya bisa menuliskan kembali dengan padat dan tanpa menghilangkan tema dan topik.
ciri ciri ikhtisar.png
Ikhtisar berbentuk teks pendek, sehingga harus menggunakan kalimat efektif. Hal ini sejalan dengan definisinya dalam KBBI, yaitu pemandangan secara ringkas (yang penting-penting saja). Ikhtisar tidak memperhatikan urutan pada teks asli. Jadi, dapat dikatakan bahwa ikhtisar hanya mementingkan peringkasan materi pada teks sebelumnya.
cara menyusun ikhtisar.png
Berikut contoh teks ikhtisar!
Teks asli
Beribu–ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin seorang raja dan ratu yang mempunyai anak bernama Dayang Sumbi. Pada saat ia menenun, ia merasa lemas dan pusing. Lalu ia menjatuhkan pintalannya dan kemudian ia bersumpah bahwa siapa yang akan mengambilkannya, dia akan menikahinya. Pada saat itu, seekor anjing yang mengambilkannya. Mereka pun menikah, lalu dikaruniai seorang anak bernama Sangkuriang. Pada suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh anaknya dan Tumang mencari rusa. Sangkuriang berputus asa tetapi ia tidak ingin mengecewakan ibunya, kemudian Sangkuriang memanah Tumang dan membawanya kepada ibunya.
Tiba-tiba Dayang Sumbi teringat pada Tumang, dan ia menanyakan kepada anaknya. Sangkuriang pun bercerita yang sebenarnya. Dayang Sumbi marah dan memukul Sangkuriang hingga pingsan. Kemudian Dayang Sumbi diusir. Setelah dewasa, Sangkuriang pergi melihat dunia luar. Ia bertemu dengan gadis cantik yang tidak lain adalah ibunya sendiri. Sangkuriang telah jatuh cinta pada gadis itu dan kemudian Sangkuriang melamarnya. Pada saat akan menikah Dayang Sumbi mengelus dahi Sangkuriang kemudian Dayang Sumbi sadar bahwa yang akan menikahinya adalah anaknya sendiri.
Ikhtisar
Dayang Sumbi ingin pernikahannya gagal, oleh sebab itu ia pun mengajukan syarat yang tak mungkin dikabulkan Sangkuriang, yaitu: harus membuat sebuah bendungan yang mengelilingi bukit dan membuat perahu untuk menyusurinya. Pekerjaan Sangkuriang hampir selesai namun fajar terbit lebih cepat dari biasanya. Sangkuriang pun merasa kalau dirinya ditipu. Kemudian Sangkuriang menjadi sangat marah dan ia mengutuk Dayang Sumbi sambil menendang perahu hingga terbalik yang kemudian membentuk “Tangkuban Perahu”.
Dapat dilihat bahwa kalimat yang digunakan adalah kalimat kompleks. Hal ini disebabkan oleh tujuan ikhtisar yang ingin mempersingkat teks asli tanpa menghilangkan tema dan topik dari teks asli. Kalimat kompleks digunakan untuk mencakup maksud dari teks asli dalam satu kalimat sehingga kalimat yang digunakan dalam teks ini padat. Selain itu, kalimat kompleks juga membuat kalimat yang digunakan dalam ikhtisar tidak terlalu banyak. Kalimat yang digarisbawahi adalah contoh kalimat kompleks.
Sumber Contoh:
http://yashintadea.blogspot.co.id/2011/04/contoh-ikhtisar.html