Thursday, March 21, 2019

Ikhttisar Buku Nonfiksi dan Novel

Pengertian Ikhtisar dan Contohnya


Dec 8, 2017 • 3 min read
pernah nggak mendengar istilah ikhtisar? Itu merupakan teks yang dibuat secara ringkas berdasarkan teks asli. Sederhananya, kalian hanya perlu menuliskan hal yang dianggap penting saja. Ikhtisar merupakan bagian yang menentukan, karena memuat keseluruhan isi pada teks. Dengan kata lain, mengandung persoalan dan tujuan yang menjadi topik pada teks. Ikhtisar hampir sama dengan simpulan, namun memiliki struktur yang berbeda.
Teks ini biasanya digunakan untuk mempermudah saat belajar. Untuk membuatnya, penulis perlu membaca keseluruhan teks asli, juga harus membaca dengan cermat dan jeli. Saat menulis ikhtisar, harus memperhatikan penulisan, karena kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang. Dengan kata lain, penulis sebaiknya bisa menuliskan kembali dengan padat dan tanpa menghilangkan tema dan topik.
ciri ciri ikhtisar.png
Ikhtisar berbentuk teks pendek, sehingga harus menggunakan kalimat efektif. Hal ini sejalan dengan definisinya dalam KBBI, yaitu pemandangan secara ringkas (yang penting-penting saja). Ikhtisar tidak memperhatikan urutan pada teks asli. Jadi, dapat dikatakan bahwa ikhtisar hanya mementingkan peringkasan materi pada teks sebelumnya.
cara menyusun ikhtisar.png
Berikut contoh teks ikhtisar!
Teks asli
Beribu–ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin seorang raja dan ratu yang mempunyai anak bernama Dayang Sumbi. Pada saat ia menenun, ia merasa lemas dan pusing. Lalu ia menjatuhkan pintalannya dan kemudian ia bersumpah bahwa siapa yang akan mengambilkannya, dia akan menikahinya. Pada saat itu, seekor anjing yang mengambilkannya. Mereka pun menikah, lalu dikaruniai seorang anak bernama Sangkuriang. Pada suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh anaknya dan Tumang mencari rusa. Sangkuriang berputus asa tetapi ia tidak ingin mengecewakan ibunya, kemudian Sangkuriang memanah Tumang dan membawanya kepada ibunya.
Tiba-tiba Dayang Sumbi teringat pada Tumang, dan ia menanyakan kepada anaknya. Sangkuriang pun bercerita yang sebenarnya. Dayang Sumbi marah dan memukul Sangkuriang hingga pingsan. Kemudian Dayang Sumbi diusir. Setelah dewasa, Sangkuriang pergi melihat dunia luar. Ia bertemu dengan gadis cantik yang tidak lain adalah ibunya sendiri. Sangkuriang telah jatuh cinta pada gadis itu dan kemudian Sangkuriang melamarnya. Pada saat akan menikah Dayang Sumbi mengelus dahi Sangkuriang kemudian Dayang Sumbi sadar bahwa yang akan menikahinya adalah anaknya sendiri.
Ikhtisar
Dayang Sumbi ingin pernikahannya gagal, oleh sebab itu ia pun mengajukan syarat yang tak mungkin dikabulkan Sangkuriang, yaitu: harus membuat sebuah bendungan yang mengelilingi bukit dan membuat perahu untuk menyusurinya. Pekerjaan Sangkuriang hampir selesai namun fajar terbit lebih cepat dari biasanya. Sangkuriang pun merasa kalau dirinya ditipu. Kemudian Sangkuriang menjadi sangat marah dan ia mengutuk Dayang Sumbi sambil menendang perahu hingga terbalik yang kemudian membentuk “Tangkuban Perahu”.
Dapat dilihat bahwa kalimat yang digunakan adalah kalimat kompleks. Hal ini disebabkan oleh tujuan ikhtisar yang ingin mempersingkat teks asli tanpa menghilangkan tema dan topik dari teks asli. Kalimat kompleks digunakan untuk mencakup maksud dari teks asli dalam satu kalimat sehingga kalimat yang digunakan dalam teks ini padat. Selain itu, kalimat kompleks juga membuat kalimat yang digunakan dalam ikhtisar tidak terlalu banyak. Kalimat yang digarisbawahi adalah contoh kalimat kompleks.
Sumber Contoh:
http://yashintadea.blogspot.co.id/2011/04/contoh-ikhtisar.html

0 comments:

Post a Comment